RingkasanBerpegang pada rencana proyek tanpa ada peran dan tanggung jawab yang jelas sulit dilakukan. Jika Anda menentukan peran tim, Anda dapat membantu rekan tim berkolaborasi dan mengerjakan proyek secara lebih efisien. Dalam panduan ini, kami akan menjelaskan cara menetapkan peran dan tanggung jawab dan alasan hal ini akan bermanfaat bagi tim tahu rasanya betapa kacau mengelola proyek yang tidak memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas? Ketika satu anggota tim mengurus desain, yang lain mengurus konten. Kedua anggota tim ini menulis naskah iklan yang dimasukkan ke dalam gambar, dengan asumsi ini bagian peran mereka. Karena miskomunikasi dan duplikasi pekerjaan, naskah iklan itu memakan waktu lebih lama untuk diselesaikan, akibatnya Anda harus menunda pada rencana proyek tanpa adanya peran dan tanggung jawab yang jelas itu sulit. Dengan menentukan peran tim, Anda dapat membantu rekan tim berkolaborasi dan mengerjakan proyek secara lebih efisien. Sebagai manajer, Anda harus menjelaskan tugas spesifik setiap anggota tim pada awal proyek jika ingin meningkatkan produktivitas tim. Dalam panduan ini, kami akan menjelaskan cara menetapkan peran dan tanggung jawab serta alasan hal itu akan bermanfaat bagi Tentukan hal yang perlu diselesaikanAnda dapat menggunakan langkah berikut saat mengidentifikasi peran dan tanggung jawab pada tingkat organisasi dan proyek. Langkah pertama saat menentukan peran tim adalah menentukan berbagai tugas yang perlu diselesaikan. Beberapa pertanyaan yang Anda dapat ajukan untuk mengidentifikasi tugas-tugas ini meliputiApakah proyek-proyek sebelumnya berhasil diselesaikan?Jika tidak, apa yang dapat dilakukan lebih baik?Tugas apa yang masih ada dalam daftar tugas tim Anda?Tugas-tugas apa yang diselesaikan setiap anggota tim setiap hari?Apakah tugas-tugas ini bagian dari deskripsi pekerjaan setiap anggota tim?Jika tahu jumlah pekerjaan yang harus diselesaikan, Anda dapat mendelegasikan tugas sesuai dengan hal Cara mendelegasikan secara efektif 10 kiat untuk manajer2. Identifikasi kesenjangan dalam tanggung jawabMeskipun langkah ini paling relevan saat menentukan peran di tingkat organisasi, Anda mungkin juga menemukan kesenjangan dalam tanggung jawab saat mengerjakan membuat daftar tugas Anda, bandingkan dan bedakan tugas-tugas ini dengan yang dilakukan anggota tim. Perbandingan ini akan membantu Anda mengidentifikasi kesenjangan dalam tanggung jawab. Kesenjangan ini dapat terjadi secara tidak sengaja jika deskripsi pekerjaan awal anggota tim tidak jelas atau jika mereka ditarik ke tugas lain oleh orang lain. Jika Anda mengidentifikasi kesenjangan dalam tanggung jawab, kesenjangan ini menjadi titik awal bagi Anda untuk menyelaraskan tim kembali. Kemudian, Anda dapat memindahkan anggota tim kembali ke peran yang diinginkan dan mencari tahu siapa yang harus mengambil alih tugas tambahan yang mereka tangani Perjelas peran menggunakan matriks RACIMatriks RACI adalah alat terbaik untuk memperjelas peran anggota tim. RACI singkatan dari responsible, accountable, consulted, dan informed. Anda bisa membuat matriks atau tabel RACI dengan menempatkan tugas di sumbu Y dan anggota tim di sumbu X. Tetapkan satu dari empat huruf RACI untuk setiap tugas dan anggota tim. Hal ini memudahkan anggota tim untuk mengetahui peran spesifiknya untuk setiap tugas. Legend di bawah ini menjelaskan dengan lebih banyak detail tentang peran tim yang paling cocok dengan setiap huruf dari bagan = Responsible. Orang ini melaksanakan pekerjaan. Seharusnya hanya ada satu penanggung jawab per tugas sehingga semua orang tahu siapa yang harus dihubungi jika memiliki pertanyaan atau informasi = Accountable. Orang ini bertanggung jawab untuk menyetujui pekerjaan dan kemungkinan besar adalah = Consulted. Orang ini harus memberikan input tentang pekerjaan. Orang ini bisa dari anggota tim atau seseorang dalam tim = Informed. Orang ini harus diberitahu tentang progres dan hasil pekerjaan, tetapi tidak memberikan input tentang pekerjaan yang sedang berlangsung. Kiat tambahan untuk matriks RACI Seharusnya hanya ada satu penanggung jawab per tugas R sehingga anggota tim tahu siapa yang bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut. Jika satu tugas memiliki lebih dari satu Penanggung jawab, anggota tim akan mudah merasa hanya satu orang yang harus akuntabel untuk setiap tugas A, orang itu dapat sekaligus menjadi penanggung jawab tugas tersebut AR. Penting untuk membatasi jumlah orang yang Anda beri informasi karena hal ini dapat memperumit proyek Anda sedikit I.Anda dapat menggunakan matriks RACI guna menetapkan ekspektasi yang jelas untuk anggota tim dan sebagai referensi saat melaksanakan proyek. 4. Dapatkan umpan balik dari anggota timMeminta umpan balik yang jujur dari anggota tim ​​setelah Anda menyelesaikan matriks RACI dapat mendorong kolaborasi tim dan memberikan wawasan tentang apakah peran yang Anda tetapkan tampak anggota tim dapat mengutarakan pendapatnya, Anda menciptakan dinamika tim yang sehat di tempat kerja dengan memfasilitasi dapat meminta umpan balik dengan beberapa cara, seperti Adakan rapat tim dan tanyakan, "Adakah yang punya pendapat terkait peran tim yang saya berikan?"Jadwalkan rapat 11 sehingga anggota tim memiliki ruang yang aman untuk mengutarakan survei anonim agar anggota tim dapat menyampaikan tanggapan harus memperjelas peran dan tanggung jawabTerdapat peran dan tanggung jawab di tingkat organisasi dan proyek. Sebagai manajer proyek, tugas Anda adalah menentukan keduanya untuk tim pada waktu yang berbeda. Membuat struktur tim yang solid di tingkat organisasi sangatlah penting dan harus ditangani dahulu jika Anda melihat kesenjangan di area ini. Misalnya, jika seorang penulis dalam tim Anda menangani banyak perencanaan proyek, mungkin sudah waktunya untuk menyesuaikan kembali prioritas dan tugasnya. Jika desainer sibuk menjawab email seharian, selaraskan kembali struktur tim sehingga ia punya lebih banyak waktu untuk fokus pada desain. Setelah tim mengetahui peran dan tanggung jawab mereka di tingkat organisasi, Anda bisa melakukan pendekatan terhadap masing-masing proyek. Desainer mungkin memiliki tanggung jawab umum untuk peran pekerjaannya. Namun, untuk proyek spesifik, ia mungkin juga bertanggung jawab untuk mengirimkan dan menerima desain. Baca Tim virtual 10 cara membangun budaya kolaboratifManfaat menetapkan peran dan tanggung jawabSaat menetapkan peran dan tanggung jawab, Anda menciptakan struktur tim yang akan bertahan lama. Kinerja tim akan meningkat ketika individu merasa percaya diri akan tugas yang diberikan anggota tim memiliki peran individu, tim juga mendapat manfaat dalam aspek lain, meliputiMeningkatkan produktivitas Anda akan melihat peningkatan produktivitas saat menetapkan tanggung jawab utama kepada setiap anggota tim. Jika semua anggota tim memiliki kejelasan tentang peran dan tanggung jawab, mereka dapat memprioritaskan pekerjaan yang tepat dan menyelesaikan pekerjaan yang berdampak paling proses perekrutan Dengan memperjelas tanggung jawab pekerjaan untuk peran yang berbeda, Anda memudahkan manajer perekrutan untuk memenuhi kebutuhan tim saat mencari pegawai baru. Tanpa daftar tanggung jawab yang jelas, perekrut akan kesulitan untuk menjelaskan peran pekerjaan kepada calon semangat kerja tim Jika tidak ada kejelasan tentang apa yang harus dilakukan, anggota tim mungkin merasa ragu akan kemampuannya. Menentukan peran dan tanggung jawab dapat meningkatkan semangat kerja tim karena setiap orang akan memiliki tugas untuk diselesaikan. Anda juga dapat menyesuaikan anggota tim untuk mengerjakan tugas yang dapat mendukung kemampuan alaminya sehingga ia merasa yakin pada yang dilakukannya setiap hari. Sumber daya yang lebih efisien Organisasi tidak akan membuang banyak waktu dan uang jika para anggota tim menjalankan peran kerja yang benar. Seperti terlihat pada contoh di atas, dua anggota tim yang tidak mengetahui tanggung jawab pekerjaannya dalam sebuah proyek akhirnya bekerja dua kali. Pekerjaan duplikat ini membuang waktu proyek yang berharga, akibatnya uang terbuang sia-sia. Semakin efisien tim Anda, semakin kecil anggarannya dan semakin singkat waktunya. Dengan peran tim yang jelas dan konkret, anggota tim harus merasa yakin dan termotivasi untuk memenuhi tanggung jawab. Contoh peran dan tanggung jawabSetiap peran memiliki tanggung jawab utama yang sesuai dengan posisi tersebut. Jika disesuaikan secara tepat, anggota tim pasti mengetahui perannya dan hanya bertanggung jawab atas tugas yang sesuai dengan peran pekerjaannya itu. Lihat peran umum dan tanggung jawab yang mungkin dimiliki oleh peran berikut Manajer proyekTanggung jawab Merencanakan dan mengembangkan proyekMembuat dan memimpin timMemantau dan membagikan progres proyekPeran Desainer visualTanggung jawabMenghasilkan karya visual yang konsistenTerus memberikan informasi terbaru tentang milestone proyek kepada anggota timMembuat arahan untuk proyek dan membimbing anggota timPeran Penulis kontenTanggung jawabMelakukan riset dan menulis naskah iklanMengomunikasikan progres dengan desainer dan manajerMerevisi naskah iklan setelah menerima umpan balik dari klienTanggung jawab ini dapat berubah berdasarkan budaya organisasi, lingkungan kerja, dan kemampuan setiap anggota tim. Anda dapat membuat templat tanggung jawab pekerjaan Anda sendiri dengan lebih banyak detail, seperti kepada siapa anggota tim melapor dan kriteria Semua yang perlu Anda ketahui untuk menjadi manajer proyekBangun tim proyek yang kuat dengan komunikasi dan struktur yang jelasSebagai pemimpin tim, tugas Anda yaitu mempersiapkan anggota tim untuk setiap proyek. Cara terbaik untuk menciptakan struktur tim yang kuat adalah melalui komunikasi terbuka. Dengan perangkat lunak komunikasi tim, Anda dapat menepati batas waktu dan mencapai gol tim dengan memastikan semua orang mengetahui peran dan tanggung jawab, tenggat tugas, dan status progres komunikasi tim dengan Asana
Persoalanini disebut dengan tanggung jawab produk. Dengan lembaga ini produsen yang pada awalnya menerapkan strategi product oriented dalam pemasaran produknya harus mengubah strateginya menjadi consumer oriented. Tidak dapat dipungkiri bahwa barang-barang yang tersedia untuk konsumen tidak selamanya berada dalam kondisi yang sempurna.
Upaya tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh PT AntamTbk telah dijalankan berdasarkan kebijakan yang ada pada perusahaan dan didukung oleh peraturan dari Menteri BUMN mengenai pelaksanaan PKBL Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Sesuai dengan fenomena tanggung jawab sosial yang terjadi di PT Antam Tbk, maka adapun hal yang dapat dijadikan saran yaitu 1. Kebijakan mengenai CSR PT Antam Tbk sebaiknya tidak hanya tercantum dalam suatu misi dan komitmen Antam, akan tetapi perlu didukung oleh suatu standar atau prosedur khusus mengenai CSR. Hal ini perlu dilakukan sebagai upaya spesifikasi dan pembuktian bahwa CSR memang perlu mendapat suatu perhatian. 2. Kebijakan tersebut sebaiknya juga perlu mencantumkan strategi atau upaya yang dilakukan PT Antam Tbk dalam menerapkan CSR. Jadi, suatu standar atau prosedur CSR dapat menggeneralisir 3 kegiatan utama CSR yaitu Program Kemitraan, Bina Lingkungan dan Pengembangan Masyarakat. 3. Melihat kondisi komunitas di salah satu wilayah sekitar kantor PT Antam Tbk, ternyata komunitas tersebut terdiri dari sebagian pemuda yang tidak bekerja sehingga dapat diupayakan suatu kegiatan pemberdayaan misalnya pelatihan menoperasikan komputer untuk meningkatkan kemampuan para pemuda tersebut. 4. Penghargaan yang telah diperoleh perusahaan dalam penerapan CSR, dapat dijadikan suatu prestasi yang membanggakan dan tentunya dapat dijadikan sebagai motivasi agar pencapaian tersebut dapat bertahan bahkan meningkat. DAFTAR PUSTAKA Rudito, Bambang, dkk. 2007. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Indonesia. Bandung Rekayasa Sains. Mulyadi, Devi. Corporate Social Responsibility CSR Perusahaan dalam Usaha Pengembangan Masyarakat, skripsi sarjana Boor Institut Pertanian Bogor. 2007. Rukminto, Isbandi. 2003. Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas Pengantar pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis. Jakarta Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Saidi, Zaim, dkk. 2003. Sumbangan Sosial Perusahaan”, Profil dan Pola Distribusinya di Indonesia Survei 226 Perusahaan di 10 Kota oleh PIRAC. Jakarta Ford Foundation. Sitorus, MT Felix. 1998. Penelitian Kualitatif Suatu Perkenalan. Bogor Kelompok Dokumentasi Ilmu Sosial. Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Masyarakat ; Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Jakarta Refika Aditama Sukada, Sony, dkk. 2007. Membumikan Bisnis Berkelanjutan ; memahami konsep dan praktik tanggung jawab sosial perusahaan. Jakarta Indonesia Business Links. Wibisono. Yusuf. 2007. Membedah Konsep dan Aplikasi CSR Corporate Social Responsibility. Gresik Fascho Publishing. 103 Kegiatan Lokasi Februari Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 I. PROPOSAL DAN KOLOKIUM 1. Menyusun Draft dan Revisi Kampus IPB 2. Konsultasi Proposal Kampus IPB 3. Orientasi Lapang PKBM Santika 4. Kolokium Kampus IPB II. STUDI LAPANG 1. Pengumpulan Data PKBM Santika 2. Analisis Data Jakarta III. PENULISAN LAPORAN 1. Analisis Lanjutan Kampus IPB 2. Penyusunan Draft dan Revisi Kampus IPB 3. Konsultasi Laporan Kampus IPB IV. UJIAN SKRIPSI 1. Sidang Kampus IPB Lampiran 2 Konsep Pemilihan Subyek Tineliti Responden untuk menjawab cara pandang perusahaan tentang CSR 1. Staf CSR Group PT ANTAM 2. Staf PR Public Relation PT AntamTbk Responden untuk menjawab strategi perusahaan dalam menerapkan CSR 1. Staf CSR Group PT ANTAM Responden untuk menjawab manfaat yang diperoleh perusahaan karena menjalankan CSR 1. Staf CSR Group PT ANTAM Informan untuk menjawab manfaat yang diperoleh perusahaan karena menjalankan CSR 1. Staf CSR atau pihak manajemen perusahaan yang terlibat dalam penerapan CSR. 2. Staf CSR atau pihak manajemen perusahaan yang tidak terlibat langsung dalam penerapan CSR. Responden untuk menjawab manfaat yang dieroleh masyarakat komunitas lokal dari penerapan CSR 1. Penerima program kemitraan dari PT ANTAM 2. Masyarakat sekitar PT ANTAM yang menerima program Pengemas dari ANTAM Responden untuk memberikan deskripsi atau gambaran perusahaan PT ANTAM secara umum 105 Lampiran 3 Teknik Pengumpulan Data dan Kebutuhan Data bagi penelitian Rumusan Masalah Data yang Diperlukan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data 1. Fenomena tanggung jawab sosial perusahaan dalam bentuk kegiatan CSR • Pandangan perusahaan mengenai tanggung jawab sosial corporate social responsibility/CSR • Strategi yang dijalankan oleh perusahaan dalam melakukan program pengembangan masyarakat untuk mewujudkan tanggung jawab sosialnya/CSR • Manfaat yang diperoleh perusahaan maupun masyarakat pada program pengembangan masyarakat yang dilaksanakan dalam mewujudkan tanggung jawab sosial Data Primer • Satf CSR Group PT Antam Tbk • Masyarakat pihak penerima program CSR Data Sekunder • Laporan Tahunan CSR PT Antam Tbk • Data jumlah dan jenis penghargaan PT Antam Tbk atas penerapan CSR • Dokumentasi kegiatan CSR Teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah No 2,3, dan 4, yaitu • Wawancara mendalam • Analisis data sekunder dari arsip dan/atau dokumen PT Antam Tbk. • Pengamatan berperanserta 2. Pandangan perusahaan mengenai tanggung jawab sosial corporate social responsibility/CSR • Kebijakan perusahaan terhadap CSR • Konsep CSR bagi perusahaan • Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam menerapkan CSR eksternal, environmental, reputasi, tuntutan/kewajiban, internal Data Primer • Staf CSR Group PT Antam Tbk Data Sekunder • Regulasi atau aturan atau kebijakan perusahaan tentang CSR. • Wawancara mendalam • Analisis data sekunder dari arsip dan/atau dokumen PT Antam Tbk. 106 • Peraturan pemerintah tehadap penerapan CSR bagi perusahaan. • Dokumentasi kasus atau peristiwa masalah lingkungan terkait aktivitas perusahaan. • Laporan berkelanjutan Annual report perusahaan. 3. Strategi yang dijalankan oleh perusahaan dalam melakukan program pengembangan masyarakat untuk mewujudkan tanggung jawab sosialnya/CSR • Kebijakan perusahaan mencakup strategi CSR • Strategi perusahaan pada tahap perencanaan program • Strategi perusahaan pada tahap implementasi • Strategi perusahaan pada tahap evaluasi • Strategi perusahaan pada tahap pelaporan Data Primer • Staf CSR PT Antam Tbk • Komunitas atau masyarakat yang berpartisipasi dalam program. Data Sekunder • Data kebijakan perusahaan tertuang dalam peraturan perusahaan. • Laporan berkelanjutan Annual report perusahaan. • Wawancara mendalam • Pengamatan berperanserta • Analisis data sekunder dari arsip dan/atau dokumen PT Antam Tbk. 4. Manfaat yang diperoleh perusahaan maupun masyarakat pada program pengembangan masyarakat yang dilaksanakan dalam mewujudkan tanggung • Image perusahaan di mata masyarakat. • Resiko yang terjadi sebelum dan setelah menerapkan CSR. • Kualitas sumber daya manusia yang unggul dan diperlukan perusahaan. Data Primer • Ketua penyelenggara kegiatan pengembangan masyarakat sebagai wujud dari CSR PT Antam Tbk • Staf CSR atau pihak manajemen perusahaan yang • Wawancara mendalam • Pengamatan berperanserta • Analisis data sekunder dari arsip dan/atau dokumen PT Antam Tbk. 107 jawab sosial • Hubungan dengan stakeholder dalam hal ini masyarakat yang menerima atau terkait dalam penerapan CSR Antam • Penghargaan yang diraih perusahaan. • Pengembangan usaha masyarakat dari program kemitraan. • Opini masyarakat yang berpartisipasi dalam program-program pengembangan masyarakat sebagai wujud CSR Antam. terlibat dalam penerapan CSR. • Staf CSR atau pihak manajemen perusahaan yang tidak terlibat langsung dalam penerapan CSR. • Komunitas atau masyarakat yang berpartisipasi dalam program. Data Sekunder • Penerima program kemitraan dari PT Antam Tbk • Masyarakat sekitar kantor pusat PT Antam Tbk yang menerima program Lampiran 4 Panduan pertanyaan sebagai pedoman wawancara Bagian Pertama Cara pandang perusahaan terhadap Corporate Social Responsibility CSR ditujukan untuk pihak Antam. 1. Bagaimanakah definisi CSR menurut perusahaan Antam? 2. Bagaimanakah tanggapan perusahaan mengenai lingkungan alam dalam kaitannya dengan aktivitas perusahaan pertambangan? 3. Menurut perusahaan, bagaimanakah opini tentang masyarakat sebagai salah satu stakeholder yang terdapat di sekitar berdirinya perusahaan? 4. Apakah terdapat kebijakan perusahaan yang membahas mengenai CSR? Jika ya, maka bagaimanakah peraturan CSR tersebut dapat dicantumkan dalam kebijakan perusahaan? 5. Bagaimanakah tanggapan perusahaan mengenai membangun citra positif perusahaan dengan kegiatan CSR? 6. Bagaimanakah Antam menanggapi perusahaan lain yang juga bergerak di bidang pertambangan dalam kaitannya dengan pelaksanaan CSR? 7. Bagaimanakah menanggapi masalah-masalah atau isu-isu yang mengakibatkan menurunnya citra perusahaan akibat konflik dengan masyarakat? 8. Bagaimanakah Antam menanggapi masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan lain terutama perusahaan pertambangan yang melakukan kesalahan sehingga menyebabkan kerusakan pada alam? 9. Apakah terdapat anggaran khusus dari perusahaan yang diperuntukan bagi pelaksanaan CSR? 10. Mengapa Antam melakukan CSR? 11. Apakah CSR dilakukan karena ada regulasi yang mengaturnya di bawah peraturan pemerintah? 12. Faktor apakah yang mendorong Antam untuk melakukan CSR? 13. Apakah Antam melakukan CSR karena telah terjadi masalah lingkungan sebagai akibat dari aktivitas perusahaannya? 14. Apakah terdapat posisi yang jelas mengenai staf CSR di Antam? 15. Apakah terdapat kerugian yang dirasakan oleh perusahaan baik dari segi materil maupun SDM dalam menjalankan program CSR? Bagian Kedua Strategi perusahaan dalam melakukan CSR terkait dengan tahap-tahap CSR ditujukan untuk pihak manajemen Antam yang terlibat dalam program pelaksanaan CSR. 1. Dalam Kebijakan perusahaan, apakah tercantum strategi CSR? 2. Siapakah pihak yang berhak untuk membuat dan memutuskan strategi yang digunakan dalam pelaksanaan CSR? Bagaimanakah mekanisme pengambilan keputusan dan kesepakatan dalam menentukan strategi tersebut? 3. Apakah strategi yang digunakan bersifat insidental yang berarti akan disepakati ketika program sedang berjalan? 4. Terkait dengan tahap perencanaan sebelum program dimulai, maka strategi apakah yang dilakukan pada tahap ini? Apakah melalui rapat staf perusahaan atau melibatkan beberapa pihak sebagai perwakilan dari sasaran program? 5. Jika dilihat pada pelaksanaannya, maka strategi spesifik apakah yang digunakan yang berbeda dengan situasi pada saat perencanaan? 6. Apakah terdapat evaluasi terhadap program yang dijalankan? Jika ya, maka bagaimanakah proses evaluasi tersebut berjalan? 7. Setelah program dijalankan, maka adakah laporan dari hasil yang didapatkan? Jika ada, maka seperti apakah mekanisme laporan tersebut? 8. Dalam perencanaan, maupun evaluasi dan pelaporan, apakah ada pihak sasaran yang terlibat dalam menyusun strategi program? 9. Dengan siapakah pihak pembuat program mempertanggungjawabkan programnya? 10. Bagaimanakah cara yang dilakukan Antam dalam menarik simpati sasaran untuk bergabung dalam program yang diselenggarakan? Bagian Ketiga Manfaat program pengembangan masyarakat dalam mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan bagi perusahaan ; ditujukan untuk pihak Antam yang terlibat dalam program pelaksanaan CSR. 1. Apakah tujuan utama perusahaan dalam melakukan CSR? 2. Manfaat seperti apakah yang ingin diperoleh perusahaan dengan menjalankan CSR? 3. Dalam kenyataannya, manfaat apa saja yang telah didapatkan Antam dengan menerapkan CSR? 4. Bagaimanakah perolehan keuntungan yang diperoleh perusahaan dari segi materi? 5. Dari segi sosial, apakah citra positif perusahaan dapat terbangun? Jika ya, maka bagaimakah citra positif tersebut terbangun? 6. Dilihat dari segi karyawannya, apakah terdapat kepuasan bagi karyawan maupun penyeleggara program terhadap kegiatan CSR? 7. Dari sisi masyarakat, apakah perusahaan merasakan bahwa masyarakat memperleh manfaat yang cukup signifikan? 8. Dengan kegiatan CSR yang telah dijalankan, apakah perusahaan pernah mendapatkan pengahargaan? Jika ya, bagaimanakah penghargaan tersebut diperoleh? Bagian Keempat Manfaat proram pengembangan masyarakat dalam mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan bagi masyarkat ; ditujukan untuk masyarakat atau komunitas lokal sebagai pihak yang terlibat dalam program pelaksanaan CSR Antam. 1. Mengapa Anda mengikuti program CSR yang diselenggarakan oleh PT Antam? 2. Apa yang ingin Anda peroleh dengan mengikuti program tersebut? 3. Dari segi materi, apakah Anda mendapatkan keuntungan? 4. Apakah Anda merasa dirugikan dengan adanya CSR? Jika ya, bagaimana Anda mengatasi kerugian tersebut? 5. Bagaimanakah program CSR Antam memberikan pelayanan kepada sasarannya selama program berjalan? 6. Dari segi kemitraaan, apakah terdapat beberapa kemudahan bagi Anda untuk melakukan suatu usaha? 7. Adakah penghargaan yang diberikan Antam kepada sasaran programnya dalam bentuk yang resmi? Jika ada seperti apakah mekanisme pemberiannya? 8. Dari segi pengetahuan, bagaimanakah Antam memberi tambahan informasi bagi Anda sebagai sasaran program? 9. Apakah ada perubahan opini Anda terhadap Antam dari sebelum terlibat dalam program sampai akhirnya berpartisipasi dalam program? 10. Setelah program selesai berjalan, apakah Anda masih dapat merasakan manfaatnya? Jika ya, maka apayang menjadi penyebab hal tersebut? Bagian Kelima Panduan pertanyaan untuk deskripsi perusahaan ; ditujukan untuk pihak manajemen Antam. 1. Apakah Antam itu? 2. Kapankah Antam berdiri dan diresmikan? 3. Baimanakah Antam lahir dan berdiri di tengah-tengah negara? 4. Hal apakah yang menjadi visi dan misi Antam? 5. Apakah yang menjadi tujuan utama Antam dari berbagai aktivitas usahanya? Dan apakah terdapat tujuan-tujuan lain di samping tujuan utama tersebut? Jika ya, maka hal apa sajakah yang menjadi tujuan-tujuan pendukung tersebut? 6. Dalam menjalankan kelangsungan usahanya, apakah Antam memiliki prosedur yang jelas mengenai struktur jabatan disertai dengan peran dan tanggung jawabnya? Jika ya, bagaimanakah prosedur tersebut dapat disepakati oleh seluruh pihak manajemen Antam? 7. Bagaimanakah Antam merumuskan rencana jangka pendek dan jangka panjangnya? 8. Apakah terdapat strategi khusus dari Antam dalam menjalankan kegiatan usahanya? 9. Siapakah pemegang jabatan tertinggi dalam Antam? 10. Dimanakah lokasi Antam? 11. Apakah terdapat unit lain dari Antam yang memiliki lokasi berbeda? Jika ya, ada berapa unitkah kantor Antam tersebut? 12. Apakah Antam memiliki mitra kerja sama dalam menjalankan usahanya? Jika ya, dengan siapa Antam memiliki hubungan kemitraan dan bagaimana Antam menjalankan hubungan kemitraan tersebut? Lampiran 5 Kasus-Kasus Mitra Binaan PT Antam Tbk Kasus I Mitra binaan “Batik Sangadji” Batik Sangadji merupakan nama usaha dari salah satu mitra binaan PT Antam Tbk. Batik Sangadji ini berada di Solo, Jawa Tengah. Usaha ini dimulai sejak tahun 2004 dengan pemilik bernama ”FA”. Batik Sangadji merupakan anak atau cabang dari usaha batik yan bernama ”Batik Sekartadji”. Produk yang dihasilkan dari usaha ini adalah pakaian, sandal dan tas yang terbuat dari batik. Produk ”Batik Sangadji” 70 persen dihasilkan oleh pemilik maupun pegawai ”Batik Sangadji”, sedangkan 30 persen dibuat oleh warga yang tinggal di sekitar usaha ini yang memiliki kemampuan untuk membuat kerajinan batik. Batik Sangadji menjadi mitra binaan PT Antam Tbk sejak awal tahun 2008 yang diawali dengan adanya informasi mengenai Program Kemitraan oleh staf PT Antam Tbk. Setelah FA mengetahui Program Kemitraan yang diselenggarakan PT Antam Tbk, maka ia mengajukan proposal sebagai salah satu persyaratan untuk menjadi mitra binaan PT Antam Tbk. Tahap-tahap pelaksanaan dalam pemilihan mitra binaan PT Antam Tbk dijalani oleh FA dan pada akhirnya Batik Sangadji terpilih untuk menjadi mitra binaan PT Antam Tbk. Mitra binaan ”Batik Sangadji” memiliki alasan untuk menjadi mitra binaan PT Antam Tbk. Alasan tersebut yaitu karena pemilik usaha ini FA merasa bahwa PT Antam Tbk memberikan pelayanan yang bagus kepada mitra binaannya. Hal tersebut dapat dilihat dari pinjaman dana dan penyediaan stand untuk acara pameran produk mitra binaan yang berlangsung di Jakarta Convention Center JCC, Jakarta. Stand yang disediakan untuk mitra binaan ini diberikan tanpa pungutan biaya. Manfaat yang diperoleh mitra binaan ini terdiri dari beberpa hal. Manfaat yang pertama adalah dari segi permodalan, PT Antam Tbk memberikan pinjaman dana untuk mengembangkan usaha mitra binaannya. Hal ini duingkapkan oleh FA bahwa menjadi mitra binaan PT Antam Tbk sangat menguntungkan karena pinjaman dana dapat dilunasi dengan dicicil. Pelunasan pinjaman dana memiliki jatuh tempo sesuai dengan waktu yang telah disepakati antara pihak PT Antam Tbk dengan mitra binaan. Manfaat yang kedua adalah dari segi promosi. Manfaat yang diterima dari segi promosi yaitu usaha batik ini dapat dikenal tidak hanya di daerah sekitar lokasi usaha batik ini berada yaitu di Solo, tetapi juga dapat dikenal oleh masyarakat yang berada di wilayah lain, seperti di Jakarta. Hal ini didasarkan oleh penuturan dari FA sebagai berikut “Antam sangat membantu kami terutama dalam hal promosi, sehingga usaha kami ini tidak hanya dikenal oleh masyarakat Solo yang tinggal di dekat lokasi kami tapi juga dikenal oleh masyarakat di tempat-tempat lain seperti di Jakarta ini”. Manfaat yang ketiga adalah dari segi marketing. Mitra binaan ini dapat menambah pelanggannya dengan mengikuti acara pameran yang berlangsung selama satu minggu di Jakarta. Keuntungan yang dapat diperoleh dengan mengikuti acara tersebut bahkan dapat meningkat. Hal tersebut dinyatakan oleh FA bahwa penjualan dapat meningkat dengan mengikuti pameran ini, sehingga keuntungan yang didapatkan juga meningkat. Fa menambahkan bahwa keuntungan yang diperoleh usaha ini biasanya sebesar Rp per bulan, akan tetapi dengan mengikuti acara pameran ini keuntungan yang dapat diperoleh bisa mencapai Rp selama satu minggu. Manfaat yang keempat adalah dari segi pengetahuan. FA mengatakan bahwa ia dapat mengetahui pasar, artinya ia dapat mengetahui orang-orang yang menyukai batik serta dapat melihat berbagai kalangan-kalangan konsumen. FA juga dapat menentukan harga yang cocok untuk setiap kalangan-kalangan atau para pembeli yang telah diketahuinya tersebut. Kasus II Mitra Binaan ”Batik Sukarwan” Batik Sukarwan nama usaha batik yang dimiliki oleh Bapak Sukarwan. Usaha ini dimulai dari tahun 1990 dan menjadi mitra binaan PT Antam Tbk sejak tahun 2006. ”Batik Sukarwan” berada di dekat kantor pusat PT Antam Tbk, yakni di wilayah Tanjung Barat, Jakarta. Usaha batik ini tidak memiliki toko, akan tetapi menyatu dengan tempat tinggal pemiliknya. Produk yang dihasilkan oleh mitra binaan ini adalah pakaian batik yang terdiri dari kemeja, baju koko pakaian muslim untuk pria, serta beberapa model baju batik untuk wanita. Alasan pemilik batik ini mengikuti Program Kemitraan adalah karena adanya ajakan dari teman yang mengetahui bahwa terdapat Program Kemitraan yang diselenggarakan oleh PT Antam Tbk. Pemilik batik ini mengajukan proposal untuk menjadi mitra binaan PT Antam Tbk sampai akhirnya diterima menjadi mitra binaan PT Antam Tbk. Batik Sukarwan ini sebelumnya tidak pernah menjadi mitra binaan baik di PT Antam Tbk ataupun di perusahaan lain. Setelah menjadi mitra binaan PT Antam Tbk, Pak Sukarwan mendapatkan pinjaman dana untuk jangka waktu selama dua sampai tiga tahun. Program Kemitraan yang diselenggarakan oleh PT Antam Tbk ini menghasilkan manfaat bagi usaha ini. Hal tersebut dibuktikan dengan penuturan dari pemilik batik ini berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada saat pelaksanaan acara pameran produk mitra binaan di Jakarta. Penuturan tersebut yaitu sebgai berikut ”Terus terang saya tidak merasa rugi sama sekali dengan ikut program kemitraan Antam, malah malah untung sekali. Misalnya dalam acara ini, saya disediakan stand untuk berjualan. Kemudian ada dana transportasi yang diberikan Antam untuk mengangkut barang-barang saya dari rumah sampai ke JCC ini”. Hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa Program Kemitraan memiliki manfaat bagi mitra binaan pada usaha ini. Manfaat tersebut dapat terlihat pada acara pameran produk mitra binaan di Jakarta. PT Antam Tbk memberikan kemudahan bagi mitra binaan untuk melakukan penjualan produk-produk mitra binaan tanpa adanya pungutan biaya. Manfaat lain yang diperoleh mitra binaan ini pada acara pameran tersebut yaitu mitra binaan dapat mengetahui pasar. Mitra binaan dapat mengetahui harga yang sesuai untuk dipasarkan dengan melihat pengunjung yang datang. Mitra binaan PT Antam Tbk juga mendapatkan tambahan pengetahuan dengan mengikuti pelatihan pembukuan keuangan yang diperuntukan bagi mitra binaan PT Antam Tbk. Pelatihan tersebut dilaksanakan pada akhir tahun 2007 selama satu hari di Jakarta. Kasus III Mitra Binaan ”Denia Ponti” Denia Ponti adalah nama usaha dari salah satu mitra binaan PT Antam Tbk. Usaha ini dimulai sekitar tahun 2007 dan menjadi mitra binaan PT Antam Tbk sejak awal tahun 2008. Usaha ini menghasilkan produk untuk wanita seperti tas dan sepatu. Usaha ini memiliki toko yang berada di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. Setelah mengajukan proposal kepada PT Antam Tbk dan menjalankan tahap-tahap penyeleksian Program Kemitraan, maka usaha ini terpilih menjadi mitra binaan PT Antam Tbk. Hasil wawancara didapatkan melalui wawancara dengan salah satu pegawai dari usaha ini pada saat berlangsungnya acara pameran produk mitra binaan di Jakarta. Salah satu pegawai dari dua orang pegawai usaha ini mengatakan bahwa dengan mengikuti acara ini mereka bisa mendapatkan untung dari hasil penjualan produk-produknya. Pegawai tersebut mengatakan bahwa paling tidak usaha ini dapat membalikan modal mereka. Lampiran 6 Dokumentasi Penelitian 1. Usaha Batik milik Bapak Sukarwan 2. Usaha Sepatu dan Tas Denia Ponti 3. Usaha Batik Sangadji 12 1 Lampiran 7 Lampiran 8 Peta Jakarta Selatan Daerah Kantor Pusat PT Antam Tbk Kantor Pusat PT Antam Tbk Jl. Letjen TB Simatupang Tanjung Barat, Jakarta.SoalUT Manajemen EKMA4370 Kewirausahaan lengkap dengan kunci jawaban sangat kami rekomendasikan sekali kepada teman-teman UT jurusan Manajemen untuk dipelajari dan di ulas sebagai bahan belajar sebelum UAS dilaksanakan. Pada artikel sebelumnya kami juga telah memposting Soal UT Manajemen Semester 7 yaitu Soal Ujian UT
Dilansirdari Ensiklopedia, tanggung jawab terhadap masyarakat dapat dilakukan dengan tindakan membuat lingkungan menjadi asri dengan kerja bakti. [irp] Pembahasan dan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. membuat lingkungan menjadi asri dengan kerja bakti adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada 2c2cLCM.